RADARPANGANDARAN.COM – Di era digital seperti sekarang, kita hampir tidak pernah benar-benar membiarkan mata beristirahat. Dari pagi membuka mata hingga menjelang tidur, kita terus menatap layar gawai. Entah untuk bekerja, belajar, atau sekadar berselancar di media sosial.
Tanpa disadari, kebiasaan ini membuat otot-otot di sekitar mata menegang, memperlambat sirkulasi darah, dan akhirnya memunculkan keluhan seperti mata lelah, kering, bahkan pusing ringan. Siapa sangka, kita bisa menemukan solusi simpelnya lewat pijatan ringan di area sekitar mata.
Ketika Layar Jadi “Beban” untuk Mata
Kita tidak bisa memperlakukan mata seperti mesin karena mereka juga butuh istirahat. Saat kita menatap layar gawai terlalu lama, otot mata terus bekerja keras untuk fokus pada jarak dekat. Kondisi ini disebut Computer Vision Syndrome (CVS) atau sindrom penglihatan komputer. Kita bisa merasakan gejalanya dalam bentuk penglihatan kabur, rasa panas di mata, hingga nyeri di pelipis.
Menurut American Optometric Association, lebih dari 60% pekerja kantoran mengalami gejala CVS akibat terlalu lama menatap layar. Di Indonesia, survei Katadata Insight Center (2024) menunjukkan, rata-rata orang Indonesia menatap layar gawai selama lebih dari 8 jam sehari. Tidak heran jika banyak orang merasa lelah meski mereka hanya duduk di depan laptop sepanjang hari.
Pijatan Ringan yang Menyelamatkan Hari
Kita bisa mengurangi rasa lelah itu dengan pijatan ringan di bawah dan sekitar area mata. Banyak terapis refleksi wajah dan dokter mata merekomendasikan metode ini sebagai cara alami untuk memperlancar aliran darah serta merilekskan otot wajah.