RADARPANGANDARAN.COM – Pernahkah kamu merasa lebih segar dan fokus setelah melewati waktu makan tanpa sengaja? Rupanya, rasa lapar yang sering kita takuti itu menyimpan kekuatan besar. Saat menahan rasa lapar atau saat puasa, tubuh justru sedang melakukan hal yang luar biasa, seperti membunuh sel kanker, menyingkirkan sel tua, dan memperlambat penuaan.
Peneliti di seluruh dunia kini semakin tertarik mempelajari bagaimana puasa atau pembatasan kalori bisa memicu proses biologis penting bernama autophagy, yang berarti “memakan diri sendiri.” Tapi tenang, ini bukan hal buruk. Autophagy justru membuat sel kita membersihkan bagian-bagian rusak, mendaur ulang energi, dan memperbaiki dirinya sendiri.
Ketika tubuh berhenti menerima makanan sejenak, ia tidak diam. Ia menekan jalur metabolik tertentu, seperti mTOR, yang biasanya membuat sel tumbuh terus-menerus. Sebagai gantinya, tubuh mengaktifkan sirtuin dan AMPK, yakni dua jalur perbaikan alami yang membuat sel lebih awet muda.
Lapar yang Menguji Sel Kanker
Sel kanker hidup seperti “pemakan rakus.” Mereka membutuhkan banyak gula (glukosa) untuk bertahan. Jadi ketika tubuh kehabisan glukosa karena puasa, sel kanker panik. Mereka kehilangan sumber energi dan mulai mati perlahan.
Sementara itu, sel sehat lebih pintar beradaptasi. Mereka beralih ke bahan bakar cadangan, seperti lemak atau keton, dan bertahan dalam kondisi “krisis energi.” Inilah yang disebut para ilmuwan sebagai differential stress resistance, yaitu keadaan di mana sel sehat justru terlindungi, sementara sel kanker menyerah di tengah tekanan.