Ray, yang penuh penyesalan atas misi yang gagal, membenci kota tersebut, sementara Ken justru menikmati keindahannya.
Saat mereka menunggu instruksi lebih lanjut, hubungan mereka menjadi tegang, dan Ray mulai mengalami krisis moral.
Keadaan semakin rumit ketika bos mereka, Harry, tiba di Bruges dengan niat untuk menyelesaikan masalah secara brutal.
In Bruges terkenal dengan dialog yang cerdas, humor yang gelap, dan eksplorasi tema penebusan, dosa, dan konsekuensi dari kekerasan.