Kebiasaan mengonsumsi produk instan dalam jangka panjang membuat tubuh kekurangan vitamin penting yang seharusnya berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.
5. Sate yang Dibakar Gosong
Zat karsinogen dari makanan yang dibakar terlalu lama, seperti sate dengan bagian gosong, dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Proses pembakaran menghasilkan senyawa berbahaya bernama hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dapat merusak DNA sel. Bila dikonsumsi berulang, risiko kanker lambung, kanker usus, dan kanker pankreas bisa meningkat.
6. Sosis dan Daging Olahan
Sel kanker semakin subur berkembang dengan adanya konsumsi daging olahan seperti sosis, nugget, maupun ham. Makanan ini mengandung pengawet nitrat dan nitrit yang dalam tubuh bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik.
Selain itu, kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi juga memperburuk kondisi tubuh sehingga lebih rentan terhadap kanker usus besar.
Pola Hidup Sehat Sebagai Pencegahan
Sel kanker sebenarnya bisa dicegah melalui langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Menggantikan makanan olahan dengan makanan segar, memperbanyak buah dan sayuran, serta menjaga pola makan seimbang akan membantu tubuh lebih kuat melawan mutasi sel. Rutin olahraga, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres juga terbukti efektif untuk menekan risiko kanker.
Sel kanker tumbuh lebih cepat ketika tubuh sering menerima asupan makanan berbahaya seperti makanan berpengawet, cepat saji, tinggi gula, instan, sate gosong, dan sosis.
Pola makan yang keliru memberi ruang bagi sel ganas untuk berkembang biak tanpa kendali. Namun, dengan kesadaran menjaga konsumsi makanan sehat, setiap orang dapat memperkecil peluang terserang kanker.
