Masyarakat perlu menyadari bahwa sering marah bukanlah hal sepele. freepik.com
RADARPANGANDARAN.COM – Sering marah bukan hanya berdampak pada emosi, tetapi juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Penelitian terbaru dari European Society of Cardiology mengungkapkan hubungan kuat antara kebiasaan marah dengan gangguan kesehatan kardiovaskular. Fakta ini menjadi peringatan serius bahwa mengendalikan amarah sama pentingnya dengan menjaga pola makan dan olahraga.
Penelitian yang melibatkan 47.077 orang dewasa di Swedia meneliti kaitan antara frekuensi marah dengan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang sering marah memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit serius. Artinya, emosi yang tidak terkendali bisa memengaruhi tubuh secara fisik, bukan hanya kondisi mental.
Data penelitian tersebut menemukan beberapa risiko utama. Orang yang sering marah meningkatkan kemungkinan gagal jantung sebesar 19%. Selain itu, terdapat peningkatan risiko gangguan irama jantung berupa fibrilasi atrium hingga 16%. Kedua kondisi ini merupakan masalah serius yang bisa berujung pada komplikasi berbahaya jika tidak ditangani.
Lebih lanjut, penelitian juga mengungkapkan bahwa marah berlebihan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 23%. Angka ini menunjukkan bahwa amarah bukan hanya soal emosi sesaat, tetapi bisa berdampak panjang terhadap kualitas dan harapan hidup seseorang.
Ketika seseorang marah, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon ini membuat jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, dan pembuluh darah menyempit. Jika kondisi ini sering terjadi, jantung akan bekerja lebih keras dan rentan mengalami kerusakan. Itulah sebabnya kebiasaan tersebut dapat mempercepat munculnya gangguan kardiovaskular.
Sering kali orang menganggap marah sebagai reaksi wajar. Namun, dampaknya tidak sesederhana itu. Marah yang berulang bisa memicu peradangan kronis, meningkatkan kadar gula darah, hingga menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Semua faktor ini menjadi pintu masuk bagi penyakit jantung dan pembuluh darah.
Mengendalikan emosi memang tidak mudah, tetapi sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
Edukasi mengenai pengelolaan emosi seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Sering marah terbukti meningkatkan risiko gagal jantung, gangguan irama jantung, hingga kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM- Rokok elektrik atau vape semakin populer di kalangan remaja. Banyak orang bahkan menganggapnya sebagai…
RADARPANGANDARAN.COM- Manfaat sayuran hijau untuk kesehatan sangat beragam. Salah satunya adalah mencegah tubuh dari berbagai…
RADARPANGANDARAN.COM- Bahaya rokok bagi tubuh tidak dapat diragukan lagi. Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan berbagai…
RADARPANGANDARAN.COM - Ketika matahari sore mulai condong ke barat, Pantai Pangandaran terhiasi dengan cahaya keemasan.…
RADARPANGANDARAN.COM - Bayangkan bangun pagi dengan suara deburan ombak, membuka jendela lebar, lalu menyambut udara…
RADARPANGANDARAN.COM - Di balik kesederhanaannya, telur rebus sering kali menjadi penyelamat di meja makan. Proses…
This website uses cookies.