RADARPANGANDARAN.COM – Stop gorengan 7 hari mungkin terasa sulit, apalagi jikas sudah terbiasa dengan cemilan renyah seperti bakwan, pisang goreng, tempe mendoan atau tahu isi.
Rasanya gurih, murah, dan mudah ditemukan di mana saja. Tidak heran jika gorengan menjadi makanan favorit banyak orang, terutama di Indonesia. Namun, di balik kelezatan itu, ada dampak yang kurang baik bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Sebuah kampanye kesehatan menyarankan untuk mencoba berhenti makan gorengan selama tujuh hari. Walaupun terkesan sederhana, langkah kecil ini bisa menghadirkan perubahan besar pada tubuh dan gaya hidup kita.
Berikut manfaat yang akan kamu rasakan jika berani meninggalkan gorengan setidaknya selama satu minggu.
1. Kulit Lebih Bersih dan Tidak Mudah Berjerawat
Kandungan minyak berlebih dalam gorengan sering memicu masalah kulit, terutama jerawat. Saat tubuh terlalu sering menerima lemak jenuh, produksi minyak alami di kulit juga meningkat.
Akibatnya, pori-pori tersumbat dan jerawat pun bermunculan. Dengan mengurangi konsumsi gorengan, kulit jadi lebih segar, bersih, dan terasa sehat.
Banyak orang yang mencoba tantangan ini melaporkan perubahan positif pada penampilan wajah hanya dalam beberapa hari.
2. Perut Terasa Ringan dan Tidak Mudah Kembung
Makanan berminyak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Itulah sebabnya perut sering terasa penuh, berat, atau kembung setelah menyantap gorengan.
Ketika kamu berhenti memakannya, sistem pencernaan akan bekerja lebih ringan. Perut terasa nyaman, tidak mudah begah, dan metabolisme tubuh pun lebih lancar.
3. Energi Lebih Stabil
Gorengan biasanya tinggi kalori namun rendah nutrisi. Kalori yang masuk memang membuat tubuh cepat merasa kenyang, tetapi efeknya tidak bertahan lama. Gula darah cenderung naik turun sehingga tubuh terasa cepat lemas.