Susu Hangat atau Susu Dingin: Mana yang Lebih Bermanfaat bagi Tubuh?

RADARPANGANDARAN.COM - Meminum susu adalah cara populer untuk mendapatkan protein, kalsium, dan vitamin D. Namun, muncul pertanyaan apakah meminum susu hangat lebih baik daripada meminum susu saat dingin? Banyak klaim beredar, tetapi mari kita lihat berdasarkan penelitian dan data yang telah terverifikasi untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anjuran Meminum Susu Hangat Susu hangat atau hangat suam-suam kuku terkenal sebagai minuman nyaman terutama menjelang malam atau saat cuaca dingin. Beberapa penelitian atau artikel populer menyebutkan bahwa: Susu hangat mengandung asam amino tryptophan, yang ikut dalam produksi hormon melatonin dan serotonin, sehingga dapat membantu relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur. Suhu hangat juga membantu enzim pencernaan bekerja lebih efisien. Penelitian dari Teagasc (Irlandia) menunjukkan bahwa protein dalam susu (casein dan whey) menggumpal lebih cepat di perut ketika meminum susu dalam keadaan hangat, sehingga mungkin mempercepat penyerapan nutrisi dari perut ke usus kecil. Susu hangat terkadang dianggap lebih lembut bagi lambung, terutama bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan ringan seperti perut kembung atau makan berat. Suhu hangat dapat mengurangi risiko syok suhu lokal dalam sistem pencernaan. Namun, ada juga aspek yang perlu anda perhatikan. Pertama, jika susu terlalu panas, pemanasan yang berlebih bisa menyebabkan penurunan kandungan vitamin tertentu (terutama vitamin B-kompleks dan vitamin C), tergantung suhu dan lama pemanasan. Kedua, susu hangat mungkin kurang menyegarkan saat cuaca panas dan jika diminum terlalu malam dengan tambahan gula tinggi bisa menambah beban kalori dan mempengaruhi tidur jika kondisi tubuh sensitif. Kelebihan Meminum Susu Dingin Susu dingin atau yang langsung dari lemari es punya kelebihan tersendiri: Susu yang dingin akan membantu mendinginkan tubuh, terutama di cuaca panas atau setelah aktivitas fisik berat. Karena susu dingin termasuk cairan yang memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh. Bisa membantu meredakan sensasi terbakar pada lambung (heartburn) atau rasa perih akibat asam lambung. Dalam beberapa kasus orang melaporkan bahwa susu dingin lebih nyaman untuk kondisi ini. Dinginnya susu dapat mengurangi nafsu makan pada beberapa orang ketika diminum setelah olahraga. Studi percontohan menunjukkan bahwa orang yang meminum susu suhu rendah setelah latihan resistensi memiliki asupan energi (lunch intake) lebih rendah daripada orang yang minum susu panas. Tapi, ada beberapa kekurangan susu dingin juga perlu anda pertimbangkan. Seperti misalnya susu dingin dapat membuat pencernaan lebih lambat bagi sebagian orang. Proteinnya kurang cepat menggumpal, sehingga mungkin butuh waktu lebih lama hingga dicerna sempurna. Kemudian apabila meminum susu dalam kondisi sangat dingin dan tubuh belum siap, bisa memicu rasa tidak nyaman seperti kram lambung pada orang yang sensitif. Untuk penggunaan malam hari, susu dingin mungkin tidak memberikan efek relaksasi yang sama seperti susu hangat. Saran Penggunaan berdasarkan Kebutuhan Berdasarkan data dan observasi, berikut saran penggunaan susu hangat atau dingin agar manfaatnya optimal: Minumlah susu hangat menjelang tidur atau saat cuaca dingin. Efek relaksasi dari tryptophan dan rasa nyaman dari minuman hangat dapat membantu tidur lebih nyenyak. Gunakan susu hangat bila mengalami gangguan tenggorokan, pilek, atau persendian yang merasa kaku. Minuman hangat biasanya lebih menenangkan. Pilih susu dingin setelah olahraga berat atau saat cuaca panas untuk membantu rehidrasi dan mendinginkan tubuh. Jika Anda memiliki masalah asam lambung atau heartburn, cobalah susu dingin agar rasa terbakar sedikit mereda (tetapi jangan berlebihan dan perhatikan reaksi tubuh Anda). Hindari susu terlalu panas karena bisa merusak kandungan vitamin jika dimasak atau dipanaskan berlebihan. Secara umum, susu hangat dan susu dingin keduanya bermanfaat, dan pilihan terbaik tergantung pada kondisi fisik, cuaca, dan waktunya. Susu hangat unggul di saat malam, butuh relaksasi, atau cuaca dingin. Sedangkan susu dingin lebih cocok di siang hari, setelah aktivitas berat, atau untuk mendinginkan tubuh. Kunci agar manfaat susu maksimal adalah memperhatikan suhu yang tidak terlalu ekstrem dan memastikan susu tersebut higienis dan baik kualitasnya.