Pemilik kaki mesir sebaiknya memilih sepatu dengan ruang depan cukup lebar agar jari tidak terhimpit.
Kaki Yunani (Greek Toe)
Kaki yunani memiliki ciri khas jari kedua yang lebih panjang daripada jari lainnya, termasuk ibu jari. Bentuk ini sering diasosiasikan dengan gaya klasik patung Yunani. Orang dengan tipe kaki ini perlu sepatu yang memberikan ruang ekstra pada bagian depan agar jari kedua tidak tertekan.
Kaki Romawi (Roman Toe)
Kaki romawi ditandai dengan tiga jari pertama yang panjangnya hampir sama, sementara dua jari terakhir lebih pendek. Bentuk ini menciptakan tampilan telapak yang lebih lebar.
Pemilik kaki romawi biasanya nyaman dengan sepatu standar, namun tetap perlu memperhatikan lebar sepatu agar tidak terasa sempit.
Kaki Persegi (Square Toe)
Kaki persegi memiliki semua jari dengan panjang hampir sama sehingga ujung kaki tampak lurus. Tipe ini membutuhkan sepatu dengan desain depan kotak atau lebar agar jari tidak saling bertumpuk. Jika memilih sepatu terlalu sempit, pemilik kaki persegi bisa mengalami lecet pada bagian jari.
Kaki Keltic (Celtic Toe)
Kaki keltic menampilkan ibu jari yang lebih pendek dibanding jari kedua, namun tetap lebih panjang dari jari lainnya. Tipe ini terbilang jarang, tetapi tetap membutuhkan perhatian khusus.
Pemilik kaki keltic sebaiknya menggunakan sepatu dengan desain ergonomis agar struktur jari tetap nyaman.
Pengaruh Tipe Kaki pada Aktivitas Sehari-Hari
Tipe kaki memengaruhi cara berjalan, gaya berlari, serta keseimbangan tubuh. Jika seseorang memakai sepatu yang tidak sesuai dengan struktur kaki, risiko cedera seperti keseleo, nyeri lutut, atau bahkan masalah punggung semakin tinggi.