RADARPANGANDARAN.COM –Â Setiap rumah menghasilkan sampah setiap hari. Mulai dari sisa makanan, bungkus plastik, hingga kertas bekas.
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah rumah tangga dapat menumpuk dan menimbulkan berbagai masalah, seperti bau tidak sedap, sumber penyakit, hingga pencemaran lingkungan.
Mengelola sampah sebenarnya tidak selalu rumit. Dengan langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten, setiap rumah bisa berkontribusi mengurangi masalah lingkungan.
1. Pisahkan Sampah Berdasarkan Jenisnya
Langkah pertama yang paling penting adalah memilah sampah. Pisahkan menjadi tiga kategori utama:
Organik: sisa makanan, sayuran, daun.
Anorganik: plastik, kaleng, botol, kaca.
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): baterai, lampu neon, obat kadaluarsa.
Gunakan tiga wadah berbeda di rumah. Sampah organik bisa masuk ke keranjang kompos, sampah anorganik ke kantong terpisah untuk dijual atau didaur ulang, dan B3 disimpan khusus untuk dibuang ke tempat pengelolaan resmi.
2. Kurangi Sampah dari Sumbernya
Semakin sedikit sampah yang dihasilkan, semakin mudah pengelolaannya. Pilih barang yang bisa digunakan ulang atau kemasan isi ulang.
Membawa tas kain saat belanja, menggunakan botol minum isi ulang, dan membeli produk kemasan besar untuk mengurangi limbah plastik.
3. Manfaatkan Sampah Organik Menjadi Kompos
Sampah organik dapat diubah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Prosesnya sederhana dan tidak memerlukan lahan luas.
Gunakan ember tertutup atau komposter kecil untuk menampung sisa sayur, buah, dan daun kering. Setelah beberapa minggu, hasilnya bisa digunakan untuk pupuk tanaman hias atau sayuran di pekarangan.
4. Daur Ulang dan Jual Sampah Anorganik
Sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, atau kaleng memiliki nilai jual jika dikumpulkan dengan rapi. Banyak bank sampah atau pengepul yang siap menerima.