Gaya Hidup

Waspada! Ini Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Tubuh

RADARPANGANDARAN.COM- Junk food telah menjadi bagian dari gaya hidup modern karena rasanya yang gurih, praktis, dan mudah sekali.

Namun, di balik kelezatannya, junk food menyimpan berbagai risiko yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu memahami bahaya yang ditimbulkan agar dapat lebih bijak dalam mengonsumsinya.

Tinggi Kalori dan Lemak Tidak Sehat

Junk food umumnya mengandung kalori tinggi dengan sedikit kandungan gizi. Makanan ini sering diproses menggunakan minyak yang kaya lemak jenuh dan lemak trans.

Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga memicu obesitas dan penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi junk food yang berlebihan juga dapat menumpuk lemak di area perut. Akibatnya, risiko gangguan metabolisme dan tekanan darah tinggi menjadi lebih besar.

Pemicu Diabetes Tipe 2

Kandungan gula yang tinggi dalam junk food dapat memengaruhi kadar gula darah. Jika dikonsumsi terlalu sering, tubuh akan mengalami resistensi insulin sehingga risiko diabetes tipe 2 meningkat.

Selain itu, pola makan yang didominasi junk food sering kali membuat orang mengabaikan serat dan nutrisi penting lainnya. Oleh karena itu, tubuh menjadi lebih sulit menjaga keseimbangan metabolisme yang sehat.

Gangguan Pencernaan

Sebagian besar junk food tidak mengandung serat yang cukup. Padahal, serat sangat penting untuk melancarkan pencernaan. Kurangnya asupan serat dapat memicu sembelit dan gangguan saluran pencernaan lainnya.

Selain itu, bahan pengawet, perasa buatan, dan pewarna yang sering terdapat dalam junk food juga dapat mengiritasi lambung dan usus. Dengan demikian, konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan jangka panjang.

Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Nutrisi yang terkandung dalam junk food sering kali tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Kekurangan vitamin, mineral, dan antioksidan dapat melemahkan sistem imun. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Page: 1 2

Shidqi Subarkah

Share
Published by
Shidqi Subarkah

Recent Posts

Cara Menulis Pengalaman Kerja di LinkedIn agar Dilirik Recruiter

RADARPANGANDARAN.COM – Pengalaman kerja di LinkedIn menentukan cara recruiter, klien, dan jaringan profesional menilai kualitas…

33 menit ago

Tips LinkedIn Efektif agar Profil Menarik Recruiter

  RADARPANGANDARAN.COM - LinkedIn menjadi platform profesional terbesar yang semakin penting untuk personal branding, membangun…

50 menit ago

Bahaya Main HP saat BAB, Ini Penyakit yang Mengintai

RADARPANGANDARAN.COM- Di era digital saat ini, kebiasaan membawa smartphone ke toilet saat buang air besar…

2 jam ago

5 Jurusan Kuliah Underrated dengan Prospek Cerah

RADARPANGANDARAN.COM- Setiap tahun, ribuan calon mahasiswa berlomba-lomba untuk masuk ke jurusan populer seperti Kedokteran, Hukum,…

2 jam ago

Generasi Muda Rentan Overthinking, Ini Faktanya!

RADARPANGANDARAN.COM- Fenomena overthinking saat ini menjadi salah satu faktor masalah yang sering dibicarakan di kalangan…

3 jam ago

Perbedaannya Matcha dan Green tea Mana yang Lebih Sehat?

RADARPANGANDARAN.COM- Matcha dan green tea merupakan minuman yang sama-sama berasal dari tumbuhan (Camellia siensis), namun…

3 jam ago

This website uses cookies.