RADARPANGANDARAN.COM – Perubahan iklim bukan lagi sekadar isu ilmiah yang dibahas di ruang-ruang konferensi internasional. Kini, dampaknya terasa nyata di berbagai sudut dunia, termasuk di sekitar kita. Suhu bumi yang terus meningkat, cuaca yang semakin ekstrem, dan kerusakan ekosistem menjadi alarm keras bahwa bumi sedang berada di titik krisis.
Fenomena ini terjadi akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida (COâ‚‚), metana (CHâ‚„), dan dinitrogen oksida (Nâ‚‚O). Berbagai bentuk aktivitas manusia, mulai dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, hingga industri besar, telah mempercepat laju pemanasan global, sehingga memicu serangkaian dampak serius pada lingkungan.
1. Cuaca Ekstrem yang Semakin Sering Terjadi
Perubahan iklim memicu pola cuaca yang semakin sulit diprediksi. Hujan deras yang sebelumnya hanya terjadi pada musim tertentu kini dapat turun tiba-tiba, disertai banjir besar. Di sisi lain, musim kemarau menjadi lebih panjang dan kering, memicu kekeringan di berbagai wilayah.
Tanpa kita sadari, beberapa wilayah pesisir di Indonesia kerap mengalami banjir rob yang sebelumnya jarang terjadi. Sebaliknya, daerah pertanian yang mengandalkan hujan mulai menghadapi gagal panen akibat musim kering yang lebih panjang.
2. Kenaikan Permukaan Laut
Mencairnya es di kutub dan gletser akibat suhu global yang meningkat telah menyebabkan kenaikan permukaan laut. Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, ancaman ini sangat serius karena dapat menenggelamkan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.