2. Minuman Berwarna Gelap
Minuman seperti cola, anggur merah, atau jus berry memiliki pigmen kuat yang disebut kromogen. Zat ini mudah menempel pada permukaan gigi, sehingga lama-kelamaan menyebabkan perubahan warna.
3. Saus Tomat dan Saus Pasta
Tomat mengandung pigmen alami yang kuat, serta asam yang dapat melemahkan enamel. Ketika enamel melemah, noda lebih mudah menempel. Saus pasta atau saus tomat yang digunakan dalam makanan sehari-hari berpotensi memberi dampak kumulatif pada warna gigi.
4. Permen Berwarna dan Minuman Bersoda
Selain mengandung pewarna buatan, permen berwarna dan minuman bersoda memiliki kandungan gula tinggi yang dapat memicu plak. Plak ini menjadi media sempurna bagi pigmen menempel, sehingga menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning.
5. Buah dan Sayuran Berpigmen Tinggi
Beberapa buah seperti blueberry, ceri, dan bit memiliki pigmen alami yang dapat menempel pada gigi. Meski sehat, konsumsi berlebihan tanpa menjaga kebersihan gigi berisiko mempengaruhi warna gigi.
Tips Mengurangi Risiko
Untuk menjaga warna gigi tetap putih, hindari kebiasaan langsung tidur setelah mengonsumsi makanan dan minuman berpigmen. Selalu sikat gigi minimal dua kali sehari, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela, serta minum air putih setelah makan atau minum sesuatu yang berpigmen.
Selain itu, kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pembersihan profesional yang membantu menghilangkan noda membandel. Jika ingin mengonsumsi kopi atau teh setiap hari, pertimbangkan penggunaan sedotan untuk meminimalkan kontak langsung minuman dengan gigi.
Dengan memahami penyebab gigi kuning dari makanan dan minuman serta mengidentifikasi jenis-jenis yang berisiko, kita bisa menjaga warna gigi tetap cerah. Kebiasaan kecil dalam menjaga kebersihan mulut akan berdampak besar terhadap penampilan dan kesehatan gigi dalam jangka panjang.