Dengan harga seblak per porsi di angka Rp 15.000 dan asumsi penjualan per hari 30 porsi, maka omzet harian bisnis ini dapat dihitung sebagai berikut:
Omzet harian: Rp 15.000 x 30 porsi = Rp 450.000/hari
Omzet bulanan: Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000/bulan
Angka ini jelas menggambarkan potensi bisnis seblak prasmanan yang menggiurkan.
Dengan varian isian yang banyak, seblak tidak hanya memikat lidah penggemar kuliner tetapi juga membuka peluang baru bagi para pelaku usaha.
Menyajikan berbagai pilihan isian dan kuah yang menggoda, seblak prasmanan menjadi daya tarik tersendiri.
Seblak prasmanan telah menjadi makanan yang banyak disukai, berkat banyaknya konten yang membuatnya viral, sehingga populer ke tingkat nasional.
Kuliner makanan pedas ini tidak hanya membangkitkan rasa, tetapi juga semangat kewirausahaan para pengusaha kuliner.
Dengan model bisnis yang fleksibel dan margin keuntungan yang menjanjikan, seblak prasmanan bukan hanya menjadi tren, tetapi juga investasi yang potensial dan menguntungkan.
Menggabungkan rasa dan bisnis, inovasi dari usaha seblak prasmanan ini membuktikan bahwa dalam dunia kuliner, kreativitas adalah kunci utama.
Tak hanya memanjakan lidah, bisnis ini juga mampu membangkitkan semangat kewirausahaan.
Tentunya, dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, bisnis kuliner makanan pedas yang satu ini bisa menjadi jalan sukses yang baru.
Komentar