RADARPANGANDARAN.COM – Krisis energi dan perubahan iklim bukan lagi sekadar wacana. Dunia kini menghadapi kenyataan bahwa ketergantungan pada energi fosil telah membawa dampak besar mulai dari polusi udara, pemanasan global, hingga kerusakan ekosistem.
Di tengah tantangan tersebut, hadir secercah harapan melalui energi terbarukan dan teknologi hijau. Dari panel surya, mobil listrik, hingga smart grid, inovasi ini diyakini sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, saat ini masih menjadi sumber energi utama di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, sumber daya ini terbatas dan tidak ramah lingkungan.
Menurut data International Energy Agency (IEA), sektor energi menyumbang hampir 75% emisi gas rumah kaca global. Jika tidak diubah, tren ini akan memperparah perubahan iklim. Energi terbarukan hadir sebagai jawaban karena bersumber dari alam yang bisa diperbarui, seperti matahari, angin, air, dan biomassa.
1. Panel Surya Untuk Menangkap Energi dari Matahari
Panel surya atau solar panel menjadi salah satu simbol paling populer dari energi hijau. Dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah, panel surya mampu menghasilkan listrik tanpa emisi karbon.
Di Indonesia, yang dikenal sebagai negara tropis dengan intensitas sinar matahari tinggi sepanjang tahun, teknologi ini memiliki potensi luar biasa. Banyak rumah, gedung perkantoran, hingga desa terpencil kini mulai memasang panel surya sebagai sumber energi alternatif.
