“Apakah karena keputusan ini diberikan setelah mereka mendapatkan lampu hijau dari Amerika, atau apakah mereka ingin memastikan dia tidak dibunuh pada saat itu,” tambahnya.
Khalid al-Qadumi kemudian menjelaskan tentang kunjungan Haniyeh ke Teheran dan menceritakan kronologis sebelum pemimpin Hamas tersebut meninggal dunia.
“Kami baru kembali dari acara pelantikan Presiden Iran, Ebrahim Raisi (Selasa malam), dan setelah itu Haniyeh diundang untuk makan malam dengan Presiden Republik, bersama dengan semua tamu yang hadir di acara pelantikan di Majelis Syura Islam Iran (Parlemen),” terangnya.
“Setelah itu, Haniyeh menuju tempat tinggalnya, tempat dia sering menginap ketika berada di Teheran.”
Dia menekankan bahwa tempat tersebut secara resmi digunakan untuk menerima tamu negara, seperti perdana menteri dan menteri luar negeri.
“Haniyeh tinggal di lantai empat gedung tersebut dan berbagi tempat tinggal dengan orang lain,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa “tempat ini bukan tempat tinggal Haniyeh, melainkan tempat yang digunakan oleh negara untuk mengakomodasi tamu penting yang datang berkunjung.”
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peringkat Timnas Indonesia di FIFA terus mengalami peningkatan. Per hari Kamis 19…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kesempatan bagi Anda yang ingin berkarir sambil berkontribusi untuk negara. Sebanyak 14…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Ada yang menarik pada laga Persib vs Port FC di Stadion Si…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kiper Arsenal, David Raya, mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya menggagalkan penalti Mateo…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan Timnas Indonesia tembus peringkat 100 FIFA.…
RADAR PANGANDARAN.COM – Surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport, mengungkapkan bahwa pelatih Paulo Fonseca…
This website uses cookies.