Dia juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang di Iran mengenai metode pembunuhan ini, dan tim teknis sedang berusaha mencari fakta–fakta dalam konteks ini.
Al-Qadumi menekankan bahwa “darah Haniyeh belum kering, dan jenazah syahid baru saja dimakamkan beberapa jam lalu, sehingga terlalu dini untuk mengeluarkan perkiraan ilmiah tentang hal ini.”
“Kami menunggu saudara-saudara kami di Iran, yang selalu berpegang pada perlawanan dan kebenaran, untuk melihat apa yang akan mereka katakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, menuduh AS menyetujui rencana Israel untuk membunuh kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat berada di Teheran.
“Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh yang dilakukan oleh penjajah Zionis dengan lampu hijau dari Amerika Serikat, sekali lagi menunjukkan kekejaman rezim Zionis,” ucapnya seperti dikutip kantor berita IRNA.
Page: 1 2
RADAR PANGANDARAN.COM - Pemilih laki-laki lebih banyak setelah KPU kota Tasikmalaya menetapkan DPT untuk pilkada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Permohonan kewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi disahkan DPR RI pada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peringkat Timnas Indonesia di FIFA terus mengalami peningkatan. Per hari Kamis 19…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kesempatan bagi Anda yang ingin berkarir sambil berkontribusi untuk negara. Sebanyak 14…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Ada yang menarik pada laga Persib vs Port FC di Stadion Si…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kiper Arsenal, David Raya, mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya menggagalkan penalti Mateo…
This website uses cookies.