Dengan demikian, hikmah dari beristighfar adalah kita bisa lebih memahami dan memaknai sifat Allah yang Maha Pengampun (Al-Ghafur) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim).
“Sehingga kita lebih asyik mensifati Allah. Allah itu Al-Ghafur, Allah itu Ar-Rahim. Bukan malah hanya ingat dosa dan terus memukul jidat sendiri. Kalau begitu, lama-lama dzikirnya bukan lagi Astaghfirullah, tapi malah menjadi nasiib… nasiib…,” ujar Gus Baha dengan bercanda.
Saat kita tidak terjebak dalam kesedihan yang berlarut-larut karena dosa, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan menghindari keluhan nasib yang tiada akhir.
Istighfar seharusnya menjadi momen untuk memperdalam hubungan kita dengan Allah, bukan hanya sekadar meratapi kesalahan.
RADAR PANGANDARAN.COM – Pemecatan Daniele De Rossi oleh AS Roma dikabarkan terjadi karena masalah yang…
RADAR PANGANDARAN.COM – Fans AS Roma dikabarkan tidak menerima pemecatan Daniele De Rossi dan berencana…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Perusahaan yang membawahi Alfamart dan Alfamidi yakni Alfa Group buka lowongan kerja…
RADAR PANGANDARAN.COM – Situasi AC Milan semakin rumit menjelang derby melawan Inter Milan, dengan adanya…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024 resmi dibuka. Jadwal penerimaan akan dimulai…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ada puluhan posisi lowongan kerja di PT Surveyor Indonesia. Nah, hal ini…
This website uses cookies.