“Tidak ada kontrol sama sekali di pintu masuk stadion; tiket diberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam kejahatan, yang kemudian mengambil keuntungan besar dari penjualan kembali,” tambah Viola.
Keuntungan dari aktivitas ilegal ini dilaporkan dialihkan ke keluarga mafia yang memiliki hubungan dengan kelompok ultras dari kedua klub.
Jaksa Milan meyakini penyelidikan ini mengungkap hubungan kuat antara keluarga mafia dan anggota ultras di Curva Sud (AC Milan) serta Curva Nord (Inter Milan) di San Siro.
Giovanni Melillo menambahkan, penyelidikan ini juga menyoroti praktik yang “melegitimasi rasisme dan antisemitisme di dalam stadion” di seluruh Italia.
Berdasarkan temuan ini, Jaksa Penuntut FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Giuseppe Chiné, telah meminta dokumen-dokumen terkait penyelidikan kriminal untuk memeriksa potensi pelanggaran undang-undang olahraga oleh kedua klub Serie A beserta anggota-anggotanya, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANSA.
Sebelumnya, media Italia Corriere.it melaporkan hasil penyadapan yang mengungkap keterlibatan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dalam membantu ultras Curva Nord mendapatkan tambahan tiket untuk final Liga Champions melawan Manchester City.
RADARPANGANDARAN.COM — Pasangan ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie) berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi para sopir…
PANGANDARAN, RADARPANGANDARAN.COM - Pemkab Pangandaran membuka 350 formasi pada seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Paulo Fonseca menyatakan ketidaksenangannya terhadap komentar Xabi Alonso yang menganggap tim…
RADARPANGANDARAN.COM— Alhamdulillah harga BBM Pertamina turun 1 Oktober 2024. Harga BBM Pertamina turun itu untuk…
RADARPANGANDARAN.COM — Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu siap tekan pengangguran di…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Persib boyong 20 pemain ke markas Zhejiang FC untuk melakoni laga kedua…
This website uses cookies.