“Bahkan dalam beberapa kasus, pemain dapat dipilih melalui algoritma, sehingga sepak bola menjadi kurang romantis dan hampir seperti industri,” tuturnya.
“Teknologi tidak selalu sempurna. Ini adalah alat penting dalam masyarakat kita yang dapat membantu mencapai tujuan, tetapi penilaian akhir tetap membutuhkan komponen manusia,” pungkasnya.
RADAR PANGANDARAN.COM – AC Milan akan malakukan lawatan penting ke Leverkusen pada laga kedua Liga…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir pastikan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders perkuat…
RADAR PANGANDARAN.COM – Jaksa Milan, Marcello Viola, dan Jaksa Nasional Anti-Mafia dan Anti-Terorisme, Giovanni Melillo,…
RADARPANGANDARAN.COM — Pasangan ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie) berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi para sopir…
PANGANDARAN, RADARPANGANDARAN.COM - Pemkab Pangandaran membuka 350 formasi pada seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Paulo Fonseca menyatakan ketidaksenangannya terhadap komentar Xabi Alonso yang menganggap tim…
This website uses cookies.