Brussels berargumen bahwa tarif tersebut diperlukan untuk melindungi produsen mobil Eropa dari persaingan tidak sehat, dengan klaim bahwa produsen mobil China mendapat keuntungan dari subsidi pemerintah.
Keputusan Komisi Eropa untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik bertenaga baterai (Battery Electric Vehicles/BEV) dari Tiongkok telah mendapatkan dukungan yang cukup dari anggota Uni Eropa, sebagaimana dinyatakan di situs web resmi komisi tersebut.
“Hari ini, usulan Komisi Eropa untuk mengenakan bea masuk definitif terhadap impor kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) dari Tiongkok telah memperoleh dukungan yang diperlukan dari Negara Anggota Uni Eropa,” bunyi pernyataan resmi Komisi Eropa.
Jerman, yang memilih menentang kenaikan tarif ini, menyerukan pembicaraan lebih lanjut dengan Beijing di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan balasan dagang dari Tiongkok, yang dapat berdampak buruk pada industri otomotif besar Jerman.
“Komisi Uni Eropa tidak boleh memulai perang dagang,” tulis Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, di platform media sosial X.
Produsen mobil Jerman, Volkswagen, juga menggambarkan keputusan ini sebagai “pendekatan yang salah.”
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Thom Haye mengaku tak sabar ingin liburan bersama Timnas Indonesia ke Bahrain…
RADAR PANGANDARAN.COM – Cesc Fabregas menyesalkan kesalahan yang dilakukan kiper Emil Audero saat Como ditaklukkan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Antonio Conte mengaku tidak percaya Napoli mampu menguasai puncak klasemen jika mengingat…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Cesc Fabregas menegaskan bahwa timnya, Como, harus memahami bahwa mereka bukan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kedatangan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ke Timnas Indonesia menjadi ancaman bagi…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - PT Pinus Merah Abadi buka lowongan kerja di berbagai kabupaten/kota. Lowongan kerja…
This website uses cookies.