“Kegiatan Pramuka ini diikuti oleh beberapa sekolah MAN di Jawa Barat,” ungkapnya.
Sakio menambahkan bahwa Pos 4, lokasi hilangnya Sahrul, dikenal memiliki arus yang cukup kuat, serupa dengan Pos 5 dekat Taman Pangandaran Sunset.
Sejak awal tahun 2024, Pantai Barat Pangandaran telah menjadi lokasi beberapa kecelakaan laut yang berakibat fatal.
Beberapa insiden sebelumnya termasuk seorang remaja bernama Mohammad Dimas dari Kecamatan Banjarsari yang tewas tenggelam pada 12 Februari 2024 di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.
Dua warga Kabupaten Ciamis, Muh Muhtadin dan Rifki, juga meninggal terseret arus saat bermain papan seluncur pada hari Jumat di Pos 5.
Korban lainnya, Hafiz Arrafi, dari Kabupaten Bandung, tewas terseret arus pada 13 Juni 2024, dan Haris Riswandi dari Astana Anyar, Kota Bandung, meninggal ketika berusaha menolong temannya di Pos 3.
Dengan kondisi arus yang berbahaya di beberapa titik Pantai Pangandaran, pengunjung diimbau untuk lebih berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan yang ada. (deni nurdiansah)
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain AC Milan, Kakà, meminta para fans AC Milan untuk memberikan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Bintang PEC Zwolle Eliano Reijnders segera merapat ke Timnas Indonesia dalam waktu…
RADAR PANGANDARAN.COM – Penyerang legendaris, Jurgen Klinsmann, menyebut kebangkitan AC Milan membuat Inter lebih sulit…
RADAR PANGANDARAN.COM – Amerika Serikat dilaporkan akan terus mengawasi Iran setelah Israel bersikukuh ingin melanjutkan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Ada fakta menarik jelang duel Udinese vs Inter Milan pada Sabtu, 28…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Calon pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers menjadi sorotan pecinta sepak bola tanah…
This website uses cookies.