”Sebagian sudah lolos verifikasi, sebagian lagi menunggu hasil verifikasi dari Jasindo (PT Asuransi Jasa Indonesia),” katanya, pada kamis 3 Oktober 2024.
Yadi menjelaskan bahwa setiap hektare sawah yang gagal panen dan dinyatakan lolos verifikasi, maka akan mendapatkan bantuan senilai Rp 6 juta.
Tetapi, klaim asuransi ini hanya bisa berlaku apabila lahan sawah tersebut sudah ditanami padi, dan tidak berlaku bagi lahan yang padinya baru proses tahap penyemaian.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, sekitar 288 hektare sawah di wilayah tersebut berisiko terkena kekeringan.
BACA JUGA: Mees Hilgers Unjuk Gigi Sebelum Lawan Bahrain dan China, Jose Mourinho Dibuat Pusing
Sadili, salah satu petani lokal, mengakui bahwa dirinya telah memperkirakan dampak dari kemarau panjang ini.
Sehingga dia mengambil langkah untuk tidak melakukan tanam ulang sebagai upaya menghindari kerugian yang lebih besar. (Deni Nurdiansah)
Page: 1 2
RADAR PANGANDARAN.COM - Smartphone Tecno Pova 6 Neo 5G mempunyai spesifikasi yang mumpuni, kamera 108…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic mulai panik jelang menghadapi Timnas Indonesia di…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengaku menemukan alat penyadap di kamar…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Saat ini, Vietnam tengah mengkhawatirkan masa depan sepak bolanya. Pelatih Timnas Vietnam…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain sepak bola Antonio Cassano menyatakan bahwa Antonio Conte membuat pemain…
RADAR PANGANDARAN.COM – Legenda sepak bola, Giovanni Galli, menyebut bahwa AC Milan layak menjadi juara…
This website uses cookies.