Ilmu agama, menurut Gus Baha, tidak cukup hanya dipelajari secara sepintas, tetapi harus diperdalam hingga mencapai pemahaman yang benar, termasuk dalam memahami ketetapan Allah pada diri kita.
Gus Baha sering menggunakan analogi sederhana untuk menjelaskan hal-hal yang mendalam. Salah satu contohnya, beliau berkata:
“Misalnya ada orang kelaparan, pasti menganggap yang paling penting saat itu adalah makan. Ada orang kehausan, yang penting saat itu ya minum,” katanya.
Dengan gaya ceramah yang sederhana dan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari, Gus Baha berhasil menyampaikan pesan-pesan mendalam.
Nasihat beliau tentang ridho kepada ketetapan Allah merupakan pelajaran penting bagi kita semua.
Ridho bukan hanya tentang menerima apa yang terjadi dalam hidup, tetapi juga tentang bagaimana kita menunjukkan ketaatan dan keikhlasan dalam setiap keadaan.
Ceramah Gus Baha ini mengajarkan bahwa ketika kita ridho dengan takdir Allah, maka Allah pun akan ridho kepada kita.
Kita diajak untuk senantiasa belajar, bersabar, dan ikhlas dalam menghadapi segala ujian.
Dengan begitu, kita tidak hanya akan meraih ridho Allah, tetapi juga akan hidup lebih tenang dan damai.
