Adanya modus siswa gaib ini prosesnya tengah didalami tim PPDB dan pengawas dari KCD XII.
Status kesiswaan mereka akan diputuskan setelah dalang pengirim data tersebut ditemukan.
“Udah dilaporkan ke yang Monev. Ke SMAN 4 dari provinsi ada yang datang kemarin,” tandasnya.
Menurut Wawan, KCD XII akan memproses setiap pelanggaran yang dilaporkan dan mengantongi barang bukti.
Modus kirim data sepertinya ini strategi baru menjebol sistem zonasi PPDB.
Sebelumnya modus operandi mengakali sistem zonasi PPDB di Kota Tasikmalaya dengan uang sogokan.
Tarif masuk ke SMAN favorit di Kota Tasikmalaya beredar dari mulut ke mulut.
Angkanya kisaran mulai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Cara ini jadi jalan pintas para orang tua berkantong tebal alias berduit.
Mereka cukup menyiapkan dana sesuai tarif yajg diminta oknum panitia PPDB sekolah faborit yng dituju.
Begitu duit masuk maka anak mereka pun aman jadi peserta didik baru di sekolah yang difavoritkan itu.
Ada juga cara menjebol sistem zonasi PPDB dengan surat rekomendasi jabatan.
Orang tua yang pejabat, atau memiliki kerabat yang pejabat dapat jadi andalan masuk sekolah negeri favorit.
Cukup dibekali surat rekomendasi. Beres itu urusan.
Ada juga modus usang. Nebeng di daftar kartu keluarga (KK). Baik di saudara atau keluarga yabg zonasinya masuk ke sekolah negeri favorit.
Namun nebeng KK sekarang sudah tidk bisa digunakan. Gampang sekali dilacak dan kalau ketahuan kepesertaannya dibatalkan.
Comment