RADAR PANGANDARAN.COM – Status siaga bencana diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya setelah ada 64 titik bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya.
64 titik bencana di Kabupaten Tasikmalaya tersebut berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, seperti Kecamatan Salawu, Taraju, Cigalontang dan lainnya.
Status siaga bencana diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya karena di beberapa lokasi kategori bencana alamnya tergolong besar sehingga menyebabkan warganya mengungsi.
Salah satu dari titik bencana di Tasikmalaya itu berada di Kampung Cikadongdong Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.
Di sana saat ini setidaknya 46 jiwa mengungsi di tenda pengungsian karena bencana tanah longsor.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status siaga bencana selama 7-14 hari ke depan.
Siaga bencana itu akan dicabut setelah kondisi bencana serta penaganannya betul-betul selesai.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan 67 titik kejadian bencana di Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya satu titik melanda Desa Neglasari yang menyebakan 18 rumah terbawa dan terancam longsor.
“Semua sudah mendapatkan perhatian kita, baik yang mengungsi ataupun yang tidak,” kata Ade Sugianto, Rabu 3 Juli 2024.
Dalam bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya beberapa hari ini tidak ada korban jiwa.
Namun beberapa warga kehilangan rumah dan rusak.
“Di Salawai ini, ada satu rumah yang habis terbawa longsor, dan saat ini mengungsi di pengungsian,” ujar Ade Sugianto.
Untuk warga yang terdampak tentunya akan ditindaklanjuti. Bahkan dirinya telah memerintahkan Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan kajian terhadap lokasi longsor Salawu tersebut.
Komentar