Hvaldimir pertama kali menarik perhatian publik pada tahun 2019, ketika muncul di perairan Finnmark, Norwegia utara, dengan mengenakan tali kekang kamera bertuliskan “Equipment St. Petersburg.”
Hal ini memicu spekulasi bahwa Hvaldimir adalah paus mata-mata Rusia, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa paus ini mungkin dilatih untuk tujuan terapi.
Namun, klaim bahwa Hvaldimir dibunuh secara sengaja masih diperdebatkan oleh kelompok lain, seperti Marine Mind.
Sebastian Strand, kepala kelompok tersebut, berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kematian paus ini, dan ia menduga bahwa beberapa luka mungkin disebabkan oleh burung laut.
“Kami melihat tanda–tanda, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apa penyebab kematiannya,” kata Sebastian Strand kepada AFP.
Sementara itu, Institut Kedokteran Hewan Norwegia sedang melakukan otopsi terhadap Hvaldimir, dan hasil resminya diharapkan akan keluar dalam tiga minggu mendatang.