Ia kemudian mendekatkan mikrofonnya ke pengeras suara, sehingga pengendali misi dapat mendengar suara seperti gong yang berulang-ulang.
“Baiklah Butch, itu berhasil. Kedengarannya seperti suara berdenyut, hampir seperti bunyi sonar,” jawab pengawas misi.
“Saya akan melakukannya sekali lagi, dan saya akan membiarkan kalian semua menggaruk-garuk kepala dan melihat apakah kalian dapat mengetahui apa yang terjadi,” lanjut Wilmore.
“Baiklah, giliran kalian. Hubungi kami jika kalian berhasil mengetahuinya,” pungkasnya.
Sebelum peluncuran, proyek Starliner mengalami penundaan dan pembengkakan anggaran sebesar $1,5 miliar.
Penerbangan berawak pertamanya awalnya dijadwalkan pada tahun 2017, namun tertunda hingga Mei tahun ini karena berbagai masalah teknis.
Kebocoran helium dan masalah pendorong menyebabkan beberapa penundaan. Meskipun Boeing menyatakan bahwa kebocoran tersebut bukan masalah keselamatan penerbangan, Starliner tetap mengalami kesulitan selama penerbangan.
Boeing telah berkomitmen untuk membawa kembali Starliner ke Bumi tanpa awak, sementara Wilmore dan Williams akan pulang dengan kapsul SpaceX pada bulan Februari 2025.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Pernah kebayang nggak, makan roti dengan topping melimpah hanya dengan harga 3 ribuan?…
RADARPANGANDARAN.COM - Surabaya, kota yang selalu hidup dengan berbagai kuliner menarik, kini kedatangan acara yang…
RADARPANGANDARAN.COM - Bagi para pelajar dan warga di sekitar Puspitek Serpong, ada satu tempat makan…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika Anda sedang mencari HP baru dengan budget Rp 3 jutaan, HP Vivo…
RADARPANGANDARAN.COM - Industri smartphone global menunjukkan pertumbuhan positif pada 2024 setelah melewati masa sulit tahun…
RADARPANGANDARAN.COM - Pernah dengar soal cemilan jajanan campur pedas yang lagi tren belakangan ini? Dengan…
This website uses cookies.