“Posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR,” ujar Sri Mulyani.
“Namun, karena ini adalah menampung sesuai dengan arahan Bapak Presiden saat ini, yaitu Presiden Jokowi, bahwa APBN 2025 menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih,” ujar Sri Mulyani.
Mempertimbangkan Ekonomi Nasional dan Global
Pembahasan RAPBN 2025, kata Sri Mulyani mempertimbangkan lingkungan ekonomi makro, baik dari sisi global dan nasional.
“Situasi makro yang kita baca yang mempengaruhi APBN 2025; pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga dari surat berharga negara 10 tahun, nilai tukar rupiah, harga minyak dalam hal ini, dan lifting minyak, serta lifting gas,” jelas Menkeu.
Sri Mulyani juga menjelaskan proses transisi pemerintahan berjalan sangat baik.
Karena sudah terjalin komunikasi intens antara pemerintahan saat ini dengan tim presiden terpilih.
Terlebih, kata Sri Muluyani, program-program detail juga mulai ditampung dan akan dituliskan dalam nota keuangan.