Bantuan perangkat komputer ini, yang datang pada awal bulan September, telah membuka peluang baru bagi sekolah untuk mempersiapkan siswa dengan lebih baik.
Dengan perangkat yang memadai, para siswa SDN 3 Gununglipung mendapatkan kesempatan untuk terbiasa dengan soal-soal berbasis komputer.
BACA JUGA: Kesal dengan Balon Sampah Korut, Militer Korea Selatan Ancam Beri Tanggapan Keras
Pada hari pertama simulasi, siswa diberikan latihan soal mengenai literasi, sedangkan pada hari kedua mereka menghadapi soal numerasi.
Menurut Dedeh, guru kelas V, simulasi ini dirancang fleksibel dan durasinya dapat disesuaikan oleh guru, bahkan bisa diperpanjang sampai satu minggu jika diperlukan untuk pendalaman materi.
Euis Dahniati menegaskan bahwa latihan yang diberikan tidak terbatas pada aplikasi khusus yang digunakan dalam simulasi, tetapi juga berasal dari soal-soal yang disampaikan oleh guru di kelas.
Fokus sekolah saat ini adalah mengintensifkan latihan soal mencakup literasi, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan, sebagai upaya menyeluruh dalam mempersiapkan siswa.
Dengan hasil ANBK sebelumnya yang belum memuaskan, Euis berharap upaya yang lebih terfokus dan strategis ini akan memperbaiki capaian belajar siswa, khususnya dalam memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).