oleh

Biaya Perang Tinggi, Israel Alami Defisit Anggaran 36 Triliun

Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas krisis Gaza, Nebenzia menegaskan bahwa serangan Israel terhadap Hamas tidak dapat dijadikan alasan untuk memberikan “hukuman kolektif yang kejam dan tidak manusiawi terhadap warga Palestina.”

“Warga Gaza sedang menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia Kedua,” kata Nebenzia, dikutip oleh Russia Today.

Nebenzia mencatat bahwa akibat operasi militer Israel, baik serangan udara maupun darat, hampir 42.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza selama setahun terakhir.

Jumlah korban luka dan hilang hampir mencapai 100.000, sementara 2 juta warga Palestina lainnya mengungsi di dalam negeri.

“Ini adalah hasil dari sikap keras kepala para pemimpin Israel dan dukungan dari sekutu Amerika, yang mencegah Dewan Keamanan menghentikan siklus kekerasan ini,” tegas Nebenzia.

Seperti diketahui, Amerika Serikat memveto beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, sebelum akhirnya mengizinkan resolusi tersebut disahkan pada akhir Maret 2024.

Menurut laporan Watson Institute for International and Public Affairs awal pekan ini, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai $17,9 miliar kepada Israel selama setahun terakhir.

Bantuan tersebut terutama berupa amunisi, termasuk peluru artileri dan bom seberat 907 kg yang digunakan untuk menghancurkan Gaza.