Diskusi tersebut disebut sebagai pembahasan paling detail antara kedua negara mengenai rencana serangan Israel sejauh ini.
Biden dan Netanyahu dalam pembicaraan mereka menekankan beberapa poin kesepahaman yang telah dicapai oleh Sullivan dan Dermer.
Kabinet Keamanan Israel kemudian mengadakan pertemuan pada Kamis, 10 Oktober 2024, malam waktu setempat untuk menerima pengarahan mengenai rencana serangan terhadap Iran serta kesepakatan dengan pemerintahan Biden.
Menurut laporan Al-Quds Al-Arabi, Kabinet Keamanan diperkirakan akan memberikan wewenang kepada Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk menentukan waktu serangan tersebut.
Konsultasi antara Amerika Serikat dan Israel mengenai serangan terhadap Iran diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Di sisi lain, Russia Today mengabarkan bahwa Iran sepenuhnya siap untuk mempertahankan diri dan membalas setiap serangan potensial oleh Israel, termasuk terhadap fasilitas minyak dan nuklirnya, mengutip sumber dari Teheran.
Pembalasan terhadap potensi serangan akan dilakukan secara proporsional. Misalnya, jika Israel menargetkan infrastruktur minyak Iran, Teheran akan menyerang tiga kilang minyak utama Israel sebagai balasannya.
Serangan terhadap infrastruktur lain, seperti pembangkit listrik atau fasilitas nuklir, juga akan memicu serangan balasan terhadap instalasi serupa di Israel, tambah sumber tersebut.
Iran bahkan telah menyiapkan revisi doktrin nuklirnya jika ada warga sipil yang terluka atau wilayah sipil yang diserang.