Cagub Ahmad Syaikhu Carikan Solusi untuk Masalah Banjir dan Tawuran di Utara Jawa Barat - Laman 3 dari 3

RADARPANGANDARAN.COM — Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu komitmen carikan Solusi untuk masalah banjir dan tawuran di utara Jawa Barat. Demikian dikatakan Ahmad Syaikhu saat berkampanye di Kabupaten Cirebon. Permasalahan di Kabupaten Cirebon yaitu mulai dari banjir hingga tawuran pelajar dan fenomena tawuran konten. Semua hal itu harus dicarikan solusinya agar ada jalan keluar untuk menuntaskan masalah tersebut. Adapun soal penanganan banjir, kata pasangan ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie) ini yaitu melakukan normalisasi sungai. BACA JUGA: Sudah Fiks! 200 Simpul Pendukung Uu Ruzhanul Ulum Mendukung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie “Banjir itu terjadi karena tidak adanya program normalisasi sungai secara menyeluruh,” ujar Ahmad Syaikhu usai berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Ciwaringin, Kamis 24 Oktober 2024. Menurut Ahmad Syaikhu, banjir kerap melanda wilayah utara Provinsi Jawa Barat, seperti Cirebon dan Indramayu. “Persoalan banjir ini sudah ada sejak lama. Air dari wilayah selatan selalu mengalir ke utara, sungai-sungainya dangkal dan tidak pernah dinormalisasi. Ke depan, kita harus serius menangani hal ini,” ujarnya. Ahmad Syaikhu menegaskan penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas ketika dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Barat. “Berbagai upaya akan kami lakukan, seperti berkoordinasi dengan Kementerian untuk menjadikan normalisasi sungai sebagai prioritas utama,” ujar politisi asal Kabupaten Cirebon ini. BACA JUGA: Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Siapkan 3 Juta Lapangan Kerja di Jabar, Berdialog dengan Influencer Garut Penanganan banjir juga bisa dilakukan dengan rehabilitasi hulu. Alasannya, banyak lahan di pegunungan yang beralih fungsi. “Ini harus menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah banjir,” ujarnya. Penanganan Tawuran dan Tawuran Konten Selain itu, persoalan serius lainnya adalah tawuran pelajar dan tren tawuran konten di kalangan remaja. Peroslaan ini semakin mengkhawatirkan. Menurut Ahmad Syaikhu, diperlukan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk membangun kesadaran moral dan etika di kalangan generasi muda. “Kami perlu merancang program yang lebih efektif dalam pendidikan karakter serta memberikan ruang kreatif yang positif bagi anak muda, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti tawuran,” ujarnya. Ahmad Syaikhu pun siap mendukung berbagai upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat. “Saya berkomitmen untuk membantu Kabupaten Cirebon dalam menangani permasalahan ini dengan kebijakan yang tepat sasaran dan kolaboratif,” tuturnya. Komitmen Melanjutkan Program Aher Pasangan ASIH berkomitmen melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Gubernur sebelumnya, Ahmad Heryawan atau Kang Aher. Terutama yang berkaitan dengan pendidikan di pesantren, yakni program Seribu Kobong dan RKB (Ruang Kelas Baru). “Program ini pernah dijalankan di eranya Kang Aher. Program itu pun akan diteruskan dan dikembangkan ketika mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Pilgub November mendatang,” imbuhnya. Ia menambahkan, pesantren adalah bagian penting dari Jawa Barat, dan pada masa Kang Aher, ada banyak program untuk mendukung pendidikan di pesantren. Saya berkomitmen untuk melanjutkan program tersebut bahkan memperluasnya ke kampus-kampus,” tandasnya. Dia juga menyoroti pentingnya memberikan beasiswa kepada santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Banyak santri yang memiliki potensi untuk kuliah, namun terkendala biaya. Ke depan, kita akan memperbanyak beasiswa bagi mereka,” ujarnya.