Syaikhu juga menyoroti hasil penelitian dari Shanghai University oleh Prof. Chang, yang mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat mengubah faktor genetik pada tanah.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, karena efeknya tidak hanya merusak kesuburan tanah tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada lingkungan,” ungkapnya.
Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa BUMD Jawa Barat akan terlibat dalam pengaturan distribusi pupuk dan pengelolaan hasil panen.
Dengan pola itu pemerintah daerah dapat membeli hasil panen petani dengan harga yang wajar dan menjualnya kembali pada saat terjadi kelangkaan beras, seperti saat hari raya.
Upaya ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga pangan serta mencegah spekulasi harga di pasaran.
“Melalui peran BUMD di bidang pangan, kita bisa mengatasi fluktuasi harga dan memastikan petani Jawa Barat tidak mengalami kerugian besar,” kata Ahmad Syaikhu.