Namun, ketika salah satu atau kedua faktor ini berubah, carry trade bisa menjadi sangat berisiko.
Lonjakan Yen dan Implikasinya
Dalam beberapa pekan terakhir, nilai tukar yen melonjak signifikan, menyebabkan volatilitas di pasar keuangan.
Lonjakan ini membuat banyak investor carry trade mengalami kerugian besar.
Ketika yen menguat, investor yang meminjam yen harus membayar kembali pinjaman mereka dengan jumlah yen yang lebih besar daripada yang mereka pinjam, menyebabkan margin call dari bankir mereka.
Ukuran Pasar Carry Trade Yen
Menentukan ukuran pasar carry trade yen secara pasti adalah sulit karena transaksi mata uang tidak dilacak secara terpusat.
Namun, ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur popularitasnya:
Kontrak Pasar Berjangka: Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan bahwa hedge fund dan investor spekulatif memegang lebih dari 180.000 kontrak yang bertaruh pada pelemahan yen, dengan nilai lebih dari USD 14 miliar pada awal Juli.
Namun, posisi ini telah berkurang menjadi sekitar USD 6 miliar dalam beberapa minggu terakhir.
Pinjaman Luar Negeri Bank Jepang: Data dari Bank for International Settlements menunjukkan bahwa pinjaman luar negeri bank Jepang mencapai USD 1 triliun pada bulan Maret, meningkat 21% dari tahun 2021.
RADARPANGANDARAN.COM - Es kopyor adalah minuman menyegarkan yang sangat populer di Indonesia, terutama saat cuaca…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika kamu penggemar kuliner bakso yang unik dan penuh kejutan, maka Bakso Solo…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika Anda sedang mencari tempat makan yang menggugah selera dan penuh dengan pilihan…
RADARPANGANDARAN.COM - Tahu telor, siapa yang tidak kenal dengan kuliner yang satu ini? Di Sidoarjo,…
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo tengah bersiap untuk meramaikan pasar Asia Tenggara dengan sejumlah perangkat baru dalam…
RADARPANGANDARAN.COM - Pada akhir tahun 2024, Oppo kembali menarik perhatian penggemar teknologi di Indonesia dengan…
This website uses cookies.