RADAR PANGANDARAN.COM — Cerita keluarga pemuda diduga bunuh diri di Jembatan Cirahong. Korban tinggalkan HP dan dompet.
Kasus pemuda diduga bunuh diri di Jembatan Cirahong mengagetkan masyarakat Tasikmalaya dan Ciamis.
Karena lokasi Jembatan Cirahong berada di antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Apalagi, korbannya merupakan pemuda asal Ciamis, tepatnya dari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.
Pemuda yang diduga bunuh diri itu adalah YF (23).
Diduga YF loncat dan bunuh diri di Jembatan Cirahong ke Sungai Citanduy dilakukan Selasa 6 Agustus 2024.
Indra Mulyadi (20), sebagai perwakilan keluarga korban mengatakan bahwa YF sempat menginap di rumahnya sebelum menghilang.
Rumah YF dengan rumah Indra Mulyadi berdekatan.
Saat itu, kata Indra Mulyadi, YF akan pergi ke masjid.
Baca juga: Sering Dipakai Bunuh Diri, Ini Sejarah Jembatan Cirahong dan Fakta-Faktanya
“Dia pergi tanpa bilang apa-apa, hanya izin ke masjid,” ujarnya.
Setelah YF pergi itu, saudaranya itu tidak pulang lagi.
“Setelah itu, tidak pulang lagi,” ujarnya lagi.
Keluarga Mengira Korban Mencari Sarapan
Setelah YF pergi, Indra menyangka bahwa saudaranya itu sedang mencari sarapan.
Baca juga: Ada Mayat Bayi di Kamar Kosan Mahasiswi di Daerah Ini, Polisi Langsung Melakukan Penyelidikan
Bahkan, dompet dan HP milik YF ditinggal di rumahnya.
“Dompet dan handphone-nya ditinggal di rumah,” tuturnya.
Sebelum pergi, pada Senin malamnya, YF sempat makan bakso.
