“Di rumah sakit itu harus selalu tersedia obat dan fasilitas medis lainnya secara lengkap agar bisa menolong masyarakat,” kata dia.
Dani menilai, jika hutang Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya atas Jamkesda itu tidak dibayarkan, rumah sakit tidak bisa memenuhi likuiditas anggaran yang memadai. Tentunya akan berimbas kepada pelayanan.
“Jangan sampai imbasnya, pelayanan kepada pasien pun berpotensi tidak sesuai standar minimal, karena adanya hutang itu,” katanya.
Dani juga mendesak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera melakukan pembayaran demi lancarnya pelayanan dasar masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami minta segera dibayarkan demi optimalnya pelayanan dasar bagi masyarakat,” ujar dia.
RADAR PANGANDARAN.COM - Dunia smartphone kembali diramaikan dengan peluncuran HP realme terbaru, yaitu Realme P1…
RADARPANGANDARAN.COM - Raut wajah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menggambarkan kekecewaan usai pertandingan melawan Bahrain…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut merespons keputusan kontroversial wasit pada pertandingan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kementerian Keuangan Israel mengumumkan bahwa defisit anggaran negara mencapai $2,34 miliar (sekitar…
RADAR PANGANDARAN.COM – Rencana reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Banjar-Pangandaran mendapat sambutan antusias dari masyarakat.…
RADAR PANGANDARAN.COM – Setelah muncul rumor ketertarikan Inter Milan terhadap Daniel Maldini, kini ada kabar…
This website uses cookies.