“Saya berusaha keras menyelamatkannya dengan menarik kaki serigala, tetapi tidak berhasil. Serigala menyeret Firoz sekitar 200 meter ke sebuah ladang,” kata ibu dari seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun kepada wartawan.
“Ketika saya membunyikan alarm, penduduk desa berkumpul, dan serigala akhirnya meninggalkannya di ladang dalam kondisi terluka,” lanjutnya.
“Dia kemudian dibawa ke rumah sakit, dirawat selama 13 hari, dan selamat,” tambahnya.
Sebelum operasi perburuan serigala, warga setempat telah memulai patroli malam yang kini diperluas.
Para orang tua di daerah tersebut berhenti menyekolahkan anak-anak mereka, dan para wanita telah diimbau untuk tetap berada di dalam rumah.
Ahli konservasi Yadvendradev Vikramsinh Jhala mengatakan kepada India Today bahwa perkawinan silang antara serigala dan anjing dapat menjadi alasan meningkatnya serangan.
“Serigala seperti itu kemungkinan besar akan kehilangan rasa takutnya terhadap manusia, yang bisa berbahaya jika berhadapan dengan manusia,” tutur Jhala.
Ia menambahkan bahwa tidak adanya toilet di daerah pedesaan juga menjadi salah satu penyebab besarnya skala serangan serigala, karena orang-orang, termasuk anak-anak, menggunakan ladang di dekatnya untuk buang hajat.