RADAR PANGANDARAN.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan telah melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Rabu, 18 September 2024.
Serangan ini dilakukan setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan dimulainya “fase baru” perang Israel melawan pejuang Hamas di Gaza serta Lebanon.
Berbicara kepada pasukan di Pangkalan Udara Ramat David, dekat Haifa, Gallant menyatakan bahwa “fase baru” perang Israel yang telah berlangsung hampir setahun ini kini berfokus pada Hizbullah daripada Hamas.
“Pusat gravitasi sekarang bergeser ke utara. Kami mengalihkan kekuatan, sumber daya, dan energi ke wilayah utara,” katanya, menurut pernyataan yang dirilis di media sosial oleh kantornya dikutip dari Russian Today.
Menurut IDF, jet tempur mereka menyerang beberapa lokasi peluncur roket dan bangunan yang digunakan oleh kelompok Hizbullah di Jebbayn, Haltam Kafr Kila, Odaisseh, dan Chama.
Serangan udara ini terjadi setelah pejuang Hizbullah menembakkan lebih dari 40 roket dari Lebanon ke wilayah utara Israel, sebagaimana dilaporkan oleh Times of Israel.
Hizbullah telah melancarkan operasi militer dengan intensitas rendah terhadap Israel sejak IDF mulai membombardir Gaza hampir setahun yang lalu.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengikat pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon guna mencegah pengerahan mereka ke Gaza.
Hizbullah juga sudah bersumpah untuk membalas Israel setelah ratusan pager genggam dan walkie-talkie yang digunakan oleh militan meledak secara spontan di Lebanon yang menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai sekitar 3.200 lainnya.