Kepanikan ini dipicu oleh data ekonomi AS yang melemah tajam, terutama dari pasar tenaga kerja.
Klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000, jauh di atas ekspektasi yang hanya 236.000.
Tingkat pengangguran AS juga melonjak ke 4,3% pada Juli 2024, yang tertinggi sejak Oktober 2021.
Penambahan pekerja untuk non-farm payrolls hanya 114.000 pada Juli, jauh di bawah ekspektasi 175.000.
Data Ekonomi yang Melemah dan Dampaknya
Selain data tenaga kerja, sektor manufaktur dan jasa di AS juga menunjukkan penurunan.
Indeks PMI Manufaktur S&P Global AS berada di angka 49,6 pada Juli 2024, terendah sepanjang tahun ini.
Indeks PMI Jasa ISM di AS merosot ke 48,8 pada Juni 2024, penurunan terbesar sejak April 2020. Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan juga turun ke 66,4 pada Juli 2024, terendah dalam delapan bulan terakhir.
“Pelaku pasar melihat ada risiko yang meningkat tajam dalam 24 jam,” kata Jim Reid, analis di Deutsche Bank, kepada Reuters.
Dalam kondisi normal, emas seharusnya menjadi instrumen yang paling diuntungkan dari kepanikan pasar.
Emas biasanya dicari sebagai aset aman saat kondisi ekonomi dan politik tidak menentu.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kevin Diks dipastikan menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Dia sudah memutuskan untuk…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Irak menjadi pembeda di saat tim-tim Timur Tengah menjadi sorotan di…
RADARPANGANDARAN.COM - Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes unggah foto bareng Jordi Amat di akun Instagramnya…
RADARPANGANDARAN.COM— Sangat penting memberikan ruang kepada generasi muda untuk berkembang dan berinovasi. Calon Gubernur Jawa…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Indonesia akan dapat kekuatan tambahan di kualifikasi Piala Dunia 2026 round…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan bukti protes PSSI ke AFC terkait…
This website uses cookies.