RADAR PANGANDARAN.COM – Dolar yang melemah dan ancaman perang nuklir telah mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat, 13 September 2024.
Dilansir dari Russian Today, harga emas melonjak di atas $2.600 (sekitar Rp 40.070.420) per ons, seiring para investor global terus mencari aset safe haven.
Aset safe haven adalah instrumen keuangan yang diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama periode penurunan ekonomi.
Harga emas spot naik 1,13% ke level tertinggi sepanjang masa, yaitu $2.609,8 (sekitar Rp 40.000.000) per ons, setelah meningkat sekitar 4% selama minggu ini dan 23% sepanjang tahun 2024, melampaui kenaikan 13% yang tercatat sepanjang tahun 2023.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh laporan minggu lalu bahwa Federal Reserve AS mungkin akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan, dari level saat ini 5,25% menjadi 5,50%, yang merupakan level tertinggi sejak 2001.
Biaya pinjaman yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Para analis mengaitkan kenaikan harga emas ini dengan tingginya permintaan investor terhadap aset yang aman dari krisis di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah dan Eropa Timur.