Menurut laporan resmi, Israel telah membunuh 2.141 orang dan melukai 10.991 lainnya sejak awal serangan terhadap Hizbullah pada 8 Oktober 2059.
Korban termasuk 1.323 orang yang gugur dan 3.698 terluka, termasuk sejumlah besar wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 1,2 juta orang telah mengungsi.
Disis lain, Hizbullah merespons setiap hari dengan serangan rudal, drone, dan peluru artileri yang menargetkan situs militer dan permukiman.
Meskipun Israel mengakui adanya kerugian manusia dan material, sensor militer memberlakukan larangan ketat terhadap publikasi sebagian besar kerugian tersebut, menurut sejumlah pengamat.
Video yang berjudul “The Hoopoe – Episode 3” ini merupakan kali keempat Hizbullah memamerkan kemampuan unit intelijen udaranya.
Hizbullah pertama kali menggunakan drone Hoopoe untuk memasuki wilayah Israel pada 18 Juni lalu dan mengklaim berhasil mendapatkan “gambar sensitif” dari Israel utara, khususnya di Pelabuhan Haifa.
Sebulan kemudian, tepatnya pada 7 Juli, mereka menyiarkan video yang menunjukkan “pangkalan intelijen Israel, markas besar kepemimpinan, dan kamp di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.”