Mayjen TNI Dr Farid Makruf juga mengucapkan Terima kasih kepada para penguji doktornya. Yaitu Prof. Amar, Prof. Adam Malik, Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si, MH, Dr. Hasan Muhammad, Prof. Dr. H. Muh. Akbar, M.Si, CWM, Dr. Ir. Benny Hutahayan, S.H, M.H, M.P.A, Prof. Slamet, dan Dr. Sitti Chaeriah Ahsan, M.Si.
Ucapan terima kasihnya juga diungkapkan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas ini untuk keluarganya.
“Tanpa mereka, saya tidak akan bisa mencapai titik ini,” ujar perwira Baret Merah, Kopassus ini, seperti dikutip.
Sosok yang Sangat Inspiratif
Perjalanan hidup Mayjen TNI Farid Makruf sungguh sangat menginspirasi, seperti dilansir radarpangandaran.com dari hariandisway.id.
Mulai perjalanan hidup saat anak-anak, remaja hingga menjadi jenderal bintang dua.
Saat berpangkat kolonel, Mayjen TNI Farid Makruf pernah bertugas di Tasikmalaya. Dia menjabat Danbrigif 13 Galuh pada periode 2011-2013.
Sementara dalam perjalanan hidup Mayjen TNI Farid Makruf, dia lahir di Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura pada 6 Juli 1969.
Di kemudian hari, pergaulan di tanah kelahirannya di Tanah Merah membuatnya cocok dengan karakter Korps Pasukan Khusus yang garang.