Farid Makruf terlahir dari keluarga pedagang kelontong di pasar Tanah Merah, sekitar 21 kilometer dari Bangkalan.
Jadi sudah sejak kecil Farid Makruf sudah belajar memahami karakter masyarakat.
Karena pasar adalah universitas terbaik. Demikian dikatakan budayawan Emha Ainun Nadjib.
Di pasar lah, segala macam karakter orang bertemu.
Berbekal kemampuan memahami karakter Masyarakat sejak kecil, hal itu dibawa Farid Makruf hingga menjadi komandan di beberapa satuan.
Kemampuannya memahami karakter anak buah dan cepat tanggapnya atas kebutuhan anggota membuatnya akrab tapi tetap disegani.
Semasa remaja, Farid Makruf sudah sangat patuh pada orang tua.
“Ibu saya suka memberi pekerjaan mengantarkan pesanan orang pada saya. Kalau sekarang itu seperti Gosend ya. Ibu tinggal bilang, ‘Rid, antar barang pesanan orang ini. Pesanan ini bisa berupa beras, bumbu, telur, atau gula’,” tuturnya mengisahkan masa kecilnya.
Soal Farid Makruf yang sangat patuh pada ibunya diakui oleh Dr. Mutmainah, adik kandungnya yang juga Dosen Sosiologi di Universitas Trunojoyo Madura.
“Kakak itu sangat patuh. Kalau tidak bermain di sungai, bermain bola di lapangan berlumpur dengan teman-temannya, dia pasti di pasar membantu ummi,” ujar Dr. Mutmainah.
RADAR PANGANDARAN.COM – Rencana reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Banjar-Pangandaran mendapat sambutan antusias dari masyarakat.…
RADAR PANGANDARAN.COM – Setelah muncul rumor ketertarikan Inter Milan terhadap Daniel Maldini, kini ada kabar…
RADAR PANGANDARAN.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran baru-baru ini menerima laporan terkait dugaan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Iran dikabarkan akan menyiapkan senjata nuklir jika Israel menyerang sasaran sipil di…
RADAR PANGANDARAN.COM – Penerapan sistem tilang elektronik (ETLE) di Kabupaten Pangandaran dinilai belum berjalan optimal.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - PSSI akan laporkan wasit Timnas Indonesia vs Bahrain ke FIFA. Federasi sepak…
This website uses cookies.