Indeks dolar AS ditutup di 102,969 pada perdagangan Selasa kemarin (6/8/2024), naik dari 192,689 pada hari sebelumnya.
Selain itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga naik menjadi 2,88% dari 3,78%.
Penguatan dolar AS membuat harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan emas.
Hal ini turut berkontribusi pada penurunan harga emas baik di pasar domestik maupun internasional.
Penurunan harga emas Antam yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir mencerminkan kondisi pasar emas yang sedang mengalami tekanan.
Tren penurunan ini tidak hanya terjadi di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional, dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil US Treasury.
Bagi pemilik emas Antam, penurunan harga ini tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas.
Namun, dalam jangka panjang, emas tetap dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang dapat diandalkan, terutama saat ketidakpastian ekonomi dan politik meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk terus memantau pergerakan harga emas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.