Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak juga dipicu oleh berkurangnya aktivitas kilang. Taiwan mencatat penurunan crude run rate sebesar 30 ribu barel per hari. Produksi turun menjadi 785 ribu barel per hari, atau hanya 72% dari kapasitas maksimum.
Harga minyak global turut mencerminkan tren penurunan ini. Pada April 2025, Dated Brent turun menjadi USD 67,79 per barel. WTI (Nymex) menjadi USD 62,96 per barel. Brent (ICE) berada di angka USD 66,46 per barel. Sementara Basket OPEC turun ke level USD 69,24 per barel.
Dengan penurunan ICP April 2025 yang cukup signifikan, publik mulai berharap harga BBM turun lagi. Namun, keputusan penyesuaian harga tetap berada di tangan pemerintah dan mempertimbangkan berbagai faktor lainnya.