oleh

Ilmuwan AS Berupaya Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Makanan

Dalam pernyataannya kepada situs Undark, Tichtemann menjelaskan bahwa tujuan utama proyek ini bukan untuk memberi makan manusia dengan plastik, tetapi menemukan mikroba yang dapat menguraikan plastik menjadi bahan yang aman dan layak dikonsumsi.

Tichtemann memperkirakan proyek ini akan selesai dalam dua tahun, dan hasilnya akan diajukan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk peninjauan.

Penggunaan mikroba sebagai sumber pangan bukanlah hal baru. Beberapa penelitian dan perusahaan bioteknologi di negara-negara seperti Finlandia dan Korea Selatan telah mengeksplorasi potensi mikroorganisme sebagai sumber makanan di masa depan.

Peneliti di Michigan Tech University menggunakan mesin pemotong mekanis untuk mengubah plastik menjadi potongan kecil, kemudian diproses dalam reaktor dengan suhu tinggi.

Plastik cair ini kemudian ditempatkan dalam tungku tanpa oksigen, mengubahnya menjadi senyawa yang dapat didaur ulang menjadi bahan bakar atau pelumas.

Dalam tahap akhir, plastik ini dipindahkan ke reaktor berisi koloni mikroba yang memakan plastik tersebut, yang kemudian diubah menjadi bubuk yang kaya protein, lemak, dan karbohidrat.

Penggunaan mikroba sebagai sumber makanan telah dipelajari selama lebih dari enam dekade, dan penelitian terus berlanjut untuk memanfaatkan teknologi ini dalam mengatasi masalah kelangkaan pangan di masa depan.

Sag Yup Lee, seorang ahli bioteknologi dari Korea Selatan, menjelaskan bahwa mikroba merupakan sumber protein yang berpotensi menjadi solusi pangan yang berkelanjutan karena tidak memerlukan lahan atau air dalam jumlah besar.