Saat ini kurang dari satu kuintal hasil panen dari lahan tanaman padi seluas 100 bata. Biasanya kalau panen normal dalam 100 bata itu 7 kuintal.
“(Saat ini) paling cuma 1 kuintal saja, karena ada serangan hama tikus dan wereng,” ujar dia.
Petani Tasikmalaya Mengalami Kerugian Besar Setelah Padi Diserang Hama Tikus
Petani di Rajapolah mengalami kerugian cukup besar akibat gagal panen dan serangan hama tikus.
Bahkan biaya untuk pengolahan lahan serta bibit tidak tertutupi.
“Untuk biaya garap lahan juga tidak tertutupi dengan gagal panen ini,” kata dia.
Salah satu petani, Saodah (51) menyebut jika tanaman padinya saat ini gagal panen karena adanya serangan hama tikus dan wereng.
“Ada kurang lebih 2 hektar yang gagal panen saat ini,” katanya Selasa 23 Juli 2024.
Akibat serangan hama tersebut, para petani mengalami kerugian puluhan kuintal. Meskipun mash ada beberapa tanaman padi yang berbuah dan bisa dipanen.
“Rugi Pa, karena untuk bibit awal saja masih kurang,” kata dia.
Para petani di Kecamatan Rajapolah berharap ada bantuan pemerintah dengan adanya gagal panen tersebut.
Minimal meberikan bantuan untuk bibit tanaman padi dan pupuk.