KTP, KK, surat izin usaha, dan NPWP adalah dokumen wajib yang harus disiapkan.
Jika dokumen tersebut tidak sesuai, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan langsung ditolak.
Ketiga, riwayat kredit yang buruk.
Sistem informasi perbankan seperti BI Checking dan SLIK OJK menyimpan seluruh rekam jejak pinjaman Anda sebelumnya.
Jika Anda memiliki riwayat pinjaman yang macet, tunggakan kartu kredit, atau gagal bayar di lembaga keuangan lain, maka kemungkinan besar BRI akan menolak pengajuan Anda.
Keempat, kapasitas pembayaran yang diragukan.
Bank akan menilai apakah penghasilan Anda cukup untuk membayar cicilan kredit KUR setiap bulan.
Jika setelah analisis diketahui bahwa penghasilan Anda terlalu kecil atau Anda sudah memiliki beban utang lain, maka pengajuan Anda akan dianggap berisiko tinggi.
Kelima, tidak ada jaminan tambahan.
Meskipun program KUR pada umumnya tidak mensyaratkan agunan, namun untuk jenis KUR tertentu seperti KUR Kecil, bank mungkin tetap meminta jaminan tambahan.
Jika Anda tidak dapat memberikan jaminan yang sesuai atau nilainya tidak cukup, maka ini bisa menjadi alasan pengajuan KUR BRI ditolak.
Keenam, tujuan penggunaan dana tidak jelas.
Saat Anda mengajukan pinjaman, Anda wajib menjelaskan untuk apa dana tersebut akan digunakan.
Jika Anda tidak bisa menjelaskan dengan rinci, misalnya hanya mengatakan “untuk usaha” tanpa rincian penggunaan seperti membeli bahan baku, menambah alat produksi, atau menyewa tempat usaha, maka pengajuan Anda dianggap tidak valid.
Ketujuh, hasil survei lapangan tidak mendukung.
