Sementara itu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB pada Selasa, 24 September 2024, menyatakan kesiapan Iran untuk mengakhiri krisis nuklir dengan Barat.
Pezeshkian juga menyerukan diakhirinya perang antara Rusia dan Ukraina melalui dialog.
Namun, ia juga mengkritik Israel, dengan menyebut negara tersebut telah melakukan “genosida di Gaza” dan menekankan pentingnya segera menghentikan perang di Jalur Gaza.
“Kami berusaha mencapai perdamaian untuk semua dan tidak berniat berkonflik dengan negara mana pun,” ujar Pezeshkian.
“Iran menentang perang dan menekankan perlunya segera menghentikan konflik militer di Ukraina,” pungkasnya.
Para pemimpin Iran berharap untuk meringankan sanksi AS yang dikenakan atas program nuklir mereka, meskipun hubungan dengan Barat semakin memburuk sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza.