by

Israel Ancam Hancurkan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Minta Evakuasi Pasien dan Staf Medis

Abu Safiya menyebut tindakan ini sangat berbahaya karena mengancam runtuhnya sistem kesehatan di wilayah utara Jalur Gaza.

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa ini adalah bagian dari rencana Israel untuk menggusur masyarakat di Gaza Utara dengan membuat sistem kesehatan tidak berfungsi.

Pada Selasa, 8 Oktober 2024, malam, kantor media pemerintah di Jalur Gaza menyatakan penolakan tegas terhadap ancaman Israel untuk mengevakuasi tiga rumah sakit di Provinsi Utara.

“Kami menyatakan penolakan mutlak terhadap ancaman pendudukan kriminal untuk mengevakuasi rumah sakit, dan kami memperingatkan dunia serta komunitas internasional agar tidak membiarkan terulangnya skenario penghancuran Kompleks Medis Shifa yang menewaskan pasien, terluka, dan staf medis di dalamnya,” bunyi pernyataan Kantor Pemerintah Palestina.

“Dalam kelanjutan dari kejahatan genosida dan penghancuran sektor-sektor vital di Jalur Gaza, terutama rencana pendudukan untuk meruntuhkan sistem kesehatan, khususnya di wilayah Gaza Utara, Israel dengan berani mengulangi ancaman yang menghancurkan rumah sakit dan melumpuhkan layanan mereka,” lanjutnya.

Kecaman juga disampaikan terkait tuntutan agar Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Indonesia, dan Rumah Sakit Al-Awda dievakuasi dari pasien dan tenaga medis, dengan ancaman bahwa mereka akan mengalami nasib yang sama seperti Rumah Sakit Al-Shifa: perusakan, pembunuhan, dan penangkapan.

Kantor Pemerintah Palestina meminta organisasi internasional untuk melindungi rumah sakit dan meminta pertanggungjawaban penuh kepada pemerintah AS dan Israel atas agresi yang sedang berlangsung terhadap sistem kesehatan di Jalur Gaza.